Apa yang disangka orang bisa merekatkan hubungan ternyata malah jadi
penghancur. Mengapa hal ini terjadi? Sebab belum ada ikatan dan
komitmen yang sah untuk saling bertanggung jawab satu sama lain. Tidak
ada komitmen, mana boleh saling menuntut. Itulah yang kemudian
menyebabkan adanya perpisahan. Siska dan Anto berpacaran sejak 2 tahun lalu, dan semuanya berjalan
begitu sempurna. Mereka pun memutuskan untuk mencoba tinggal satu atap
pada rumah kos yang sama. "Itung-itung pelatihan sebelum menikah
nanti", demikian sanggah Siska. Namun, apa yang mereka bayangkan
ternyata tak sesuai harapan dan mimpi selama ini. Siska jadi mulai
sering ngomel karena Anto ternyata tak serapi dan sebersih yang ia
bayangkan, sedangkan Anto mulai bosan dengan adanya 'tante cerewet' di
dalam rumahnya. Keduanya pun berpisah tak lama kemudian.
Belajar dari kasus Siska dan Anto di atas, apa yang disangka orang bisa merekatkan hubungan ternyata malah jadi penghancur. Mengapa hal ini terjadi? Sebab belum ada ikatan dan komitmen yang sah untuk saling bertanggung jawab satu sama lain. Tidak ada komitmen, mana boleh saling menuntut. Itulah yang kemudian menyebabkan adanya perpisahan. Selain tinggal bersama, masih ada 3 lagi penghancur hubungan lainnya. Apa sajakah itu? Mari kita simak bersama.
- BB
Bukan bau badan, namun fenomena BlackBerry yang akhir-akhir ini gencar digandrungi masyarakat. Apakah pasangan kini lebih mementingkan BB-nya daripada Anda? Atau sebaliknya, ia yang sering mengeluh Anda lebih sayang BB daripada dirinya? Berhadapan dengan orang yang lebih mementingkan ponsel kotak hanya akan menimbulkan kecemburuan yang konyol. Kontrol diri, atau jika perlu matikan BB saat Anda sedang bersama dengan kekasih.
- Aku hamil!
Hmm, ada banyak jenis hubungan pacaran, baik yang cinta monyet hingga yang benar-benar cinta, jadi rusak karena berita mengejutkan satu ini, "Aku hamil". Belum siap secara materi, tidak mendapat restu dari keluarga, belum cukup umur untuk menikah, hingga 'apa kata orang nanti', semua tekanan ini pun bisa mengubah hubungan yang tadinya penuh dengan romantis menjadi gersang bak padang gurun. Karena tak mampu atau tidak mau bertanggung jawab, jalan perpisahan pun jadi pilihan yang menyakitkan.
- Suka beralasan
Salah satu pemecah hubungan adalah suka mencari alasan. Dalam pembicaraan biasa maupun perdebatan ringan jika selalu ada yang namanya alasan, maka hal ini bisa menimbulkan amarah dan rasa tidak terima dari pihak pasangan.
Coba kenali, apakah ada tanda-tanda bahwa 4 hal di atas sedang melanda hubungan Anda? Jika ya, maka segera bicarakan dengan pasangan dan...Waspadalah waspadalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar